Jumat, 19 Oktober 2012

'pippo inzaghi' stiker tercedas didunia


'pippo inzaghi 'Stiiker tercedas didunia
Menerima chip Clarence Seedorf dengan kontrol dada sempurna, Filippo Inzaghi kemudian melesakkan si kulit bundar yang mengoyak jala Alberto Fontana di depan Curva Sud. Dia lalu berbagi kebehagiaan dengan Milanisti, dengan teriakannya yang khas. Setelah mendapat pelukan dari rekan setimnya, Pippo mendekat ke arash suporter dan mencium jersey Rossoneri penuh emosional. Filippo Inzaghi
Getty Images

Itulah gol terakhir yang dicetak Pippo untuk Milan, klub yang dibelanya selama satu dekade. Jadi wajar jika Pippo terlihat begitu emosional saat melakukan selebrasi. Bahkan saat dia kembali ke lapangan tengah, beberapa kali Pippo terlihat menyeka air mata yang nyaris membasahi wajahnya.

Ini bukan akhir dari segalanya, melainkan menjadi babak baru karena Pippo akan membuka lembaran lain. Setelah sempat bimbang mengenai masa depannya, Inzaghi akhirnya memutuskan menerima tawaran Milan untuk menukangi Allievi Nazionali.

Di dunia sepakbola, di mana kemampuan alami, ada sebuah kecerdasan yang menjadi modus operandi Inzaghi: pergerakan, rasa lapar dan antisipasi membuatnya menjadi salah satu striker yang paling ditakuti di dunia. Dia tak memberi banyak kesempatan kepada bek lawan, selalu bisa lepas dari kawalan dalam waktu cepat. Pendek kata, tidak ada pemain lain yang memiliki insting seperti Inzaghi.

STATISTIK KARIER INZAGHI
TIM
Piacenza

Leffe (pinjam)

Verona (pinjam)

Parma

Atalanta

Juventus

Milan

ITALIA

KARIER
PERTANDINGAN
44

21

37

22

34

165

300

57

680
GOL
17

13

14

4

25

89

126

25

313
Setelah keputusan gantung sepatu, kita tidak akan lagi melihat 'tarian' Inzaghi di lapangan, tapi intuisi adalah sesuatu yang tak pernah hilang. Bagaimana kita bisa tahu? Karena intuisi merupakan sesuatu yang selalu dimilikinya di ruang ganti. Dia tidak akan pernah kehilangan itu, tak peduli apakah kedua kakinya masih mengekspresikan ide-ide yang ada di kepalanya.

Dengan kebiasaannya 'mendahului' bek lawan, Pippo juga punya reputasi di luar negeri. Manajer Sir Alex Ferguson bahkan pernah menyatakan "Inzaghi dilahirkan dalam posisi off-side". Tapi, label itu tidak mengurangi respek lawan terhadapnya.

Bagi pemain muda zaman sekarang, kata 'skill' berarti menggiring bola, mengecoh lawan, atau passing. Tapi, banyak yang lupa kemampuan pergerakan yang membuat bek membenci Anda adalah sesuatu yang penting, sama seperti yang lainnya. Sepakbola bisa menjadikan Anda salah satu talenta paling berbakat di dunia, tapi jika Anda tak bisa mencetak gol, Anda tidak berharga.

Inzaghi justru kebalikan dari apa yang disebut 'skill komplet'. Agaknya sedikit yang menyadari bahwa dia pemain komplet, terutama jika merujuk pada penyelesaian akhir. Setiap kali bola dikirim ke kotak penalti di dekatnya, Anda pasti tahu dia akan mendapatkan si kulit bundar. Bukan karena dia memiliki kecepatan luar biasa, tapi insting yang membuatnya begitu sigap.

Inilah yang membuat Pippo pantas disebut salah satu yang terbaik di posisinya. Ketidaksempurnaan kondisi fisik -- kurus dan tidak terlalu tinggi -- bukan menjadi penghalang bagi Pippo. Semua yang telah diraihnya merupakan buah kerja keras dan tidak jarang dia tampil sempurna di laga-laga krusial.

Setelah mengawali karier di kampung halaman, Piacenza -- di mana dia sempat dipinjamkan ke Leffe dan Vernona -- Pippo direkrut Parma. Mencetak delapan gol di Ennio Tardini, Inzaghi pun berganti kostum Atalanta dan di sinilah kariernya mulai menanjak. Inzaghi dinobatkan sebagai capocannoniere yang membantunya hijrah ke Juventus, yang justru menjadi awal kepindahannya ke Milan, tempat di mana dia bereuni dengan Carlo Ancelotti.

Nama Inzaghi juga akan dikenang sepakbola Eropa. Setelah membukukan 27 gol dari 34 penampilan bersama Si Nyonya Tua di Benua Biru, Inzaghi melengkapi statusnya dalam daftar pencetak gol terbanyak Eropa, dengan 70 hanya kalah lima gol dari Raul. Rekor ini termasuk ketika dia tampil fenomenal saat I Rossoneri menjadi juara Liga Champions 2002/03. Ketika itu, Pippo mengoleksi 12 gol dari 16 pertandingan.
Penyelesaian akhir sempurna| Perpisahan Inzaghi sempurna untuk kariernya

Tapi, karier Inzaghi tidak selalu berjalan mulus. Kekalahan dramatis Milan dari Liverpool di Istanbul pada 2005 lalu merupakan kenangan pahit bagi pemain 38 tahun ini.

Namun, Inzaghi hanya butuh waktu 24 bulan untuk membalas kegagalan di Turki. Dua golnya di final kompetisi antarklub terelite di Eropa membantu I Rossoneri kembali angkat kepala, menjadi juara Eropa untuk ketujuh kali sepanjang sejarah.

KARTUN HARI INI
 
Memasuki musim 2010/11 Inzaghi harus berkutat dengan cedera ligamen yang memaksanya absen hampir sepanjang musim, tapi Pippo belum mau mengucap selamat tinggal. Inzaghi pun mendapat perpanjangan kontrak satu tahun, dia diberi kesempatan mengakhiri karier dengan kepala tegak. Dan, di musim ketika dia tak masuk skuat Liga Champions serta hanya menjadi penghangat kursi cadangan, Pippo menyempurnakan laga terakhirnya bersama I Rossoneri dengan sebuah gol indah ke gawang Novara.

Pippo meninggalkan lapangan sebagai seorang juara, menyabet hampir semua trofi bergengsi sepanjang karier - termasuk dua Liga Champions, tiga Scudetto, satu Piala Dunia Antarklub dan satu Piala Dunia.

Dari daftar pemain cerdas di sepanjang sejarah, Inzaghi jelas salah satunya. Tapi, tak sedikit yang mempertanyakan kemampuan Pippo. Maklum, dia tipe penyerang murni yang biasanya menunggu bola di areanya untuk menjadi santapan empuk. Gerd Muller, Gary Lineker, Ruud van Nistelrooy dan David Trezeguet juga termasuk striker kelas dunia yang tidak punya kemampuan passing atau dribbling di luar penalti, tapi mereka sangat menakutkan di area 18 meter.

Pelan tapi pasti, peran seperti ini tidak lagi digunakan kebanyakan striker era sekarang. Seorang penyerang sekarang dituntut bekerja keras di luar areanya. Sebuah tim kini lebih sering menempatkan satu pemain di depan, atau dalam kasus Barcelona dan Spanyol, tidak ada penyerang murni sama sekali.

Inilah mengapa kita harus respek terhadap Inzaghi. Sepakbola menjadi lebih 'miskin' setelah kehilangan salah satu striker murni mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar